Selasa, 31 Mei 2011

How Industry, Government and Academicians Choose Strategic Orientation in Technological Development

ISSN 1829-8176 page 36-46.

Dalam situasi dimana teknologi menjadi salah satu faktor menentukan dalam memenangkan kompetisi, dalam banyak situasi, perusahaan tidak dapat bersaing tanpa dukungan komunitas di sekitarnya dalam hal ini terutama dari tiga pilar utama yaitu pemerintah, industri dan akademisi. Paper ini membahas usulan proposal untuk meneliti orientasi strategic pengembangan ekonomi di Indonesia, dengan melihat kecenderungan strategi dari ketiga pilar tersebut. Untuk itu, akan digunakan kombinasi antara konsep AHP (Analitic Hierarchy Process) dan Game Theory. AHP digunakan untuk membangun hirarki proses pengambilan keputusan untuk kemudian hasilnya diinteraksikan menggunakan game theory. ... (baca_selengkapnya )

Artikel lengkap dikompilasi oleh/hubungi :
Kanaidi, SE., M.Si (Penulis, Peneliti, PeBisnis, Trainer dan Dosen Marketing Management). e-mail ke : kana_ati@yahoo.com atau kanaidi@poltekpos.ac.id

Butuh Artikel/Jurnal Lainnya ?, click di :

Selasa, 03 Mei 2011

STRATEGI BERSAING (Designing Marketing Strategies)

oleh : Kanaidi, SE., M.Si

Banyak strategi dalam besaing dan perusahaan harus memilih yang sesuai dengan kondisi perusahaannya. Strategi pemasaran bersaing (competitive marketing strategy) yang dapat dipakai perusahaan adalah :

Strategi dasar untuk bersaing :
Strategi pemimpin pasar (market leader), yaitu perusahaan di dalam industri dengan pangsa pasar yang besar, biasanya memimpin perusahaan lain dalam hal perubahan harga, pengenalan produk baru, cakupan distribusi, dan pengeluaran untuk promosi.
Untuk tetap menjadi yang pertama, perusahaan dapat mengambil satu di antara tiga tindakan dengan : *Memperluas pasar total guna meningkatkan permintaan, *Melindungi pasar dengan tindakan defensif dan ofensif, *Meningkatkan pangsa pasar
Terdapat enam strategi bertahan sebagai pemimpin pasar, yaitu pertahanan posisi; pertahanan samping, pertahanan yang mendahului menyerang; pertahanan serangan balasan; pertahanan bergerak dan pertahanan kontraksi.

Strategi perelung pasar (market nicher)
, yaitu perusahaan dalam suatu industri yang melayani segmen kecil yang diremehkan atau diabaikan oleh perusahaan lain. Spesialisasi relung : pemakai akhir, vertikal, ukuran pelanggan, pelanggan tertentu, geografis, ciri produk, pesanan, mutu/harga dan saluran.

Strategi penantang pasar (market challenger), yaitu perusahaan berada di belakang pemimpin pasar dalam suatu industri yang berusaha keras untuk meningkatkan pangsa pasarnya. Perusahaan dapat memilih lima strategi menyerang terhadap pesaing secara umum, Serangan frontal, serangan ke samping, serangan mengepung, serangan terobosan dan serangan gerilya. Disamping itu dapat pula memilih strategi menyerang khusus : diskon harga, barang lebih murah, barang prestis, perluasan produk, pelayanan yang ditingkatkan, inovasi distribusi, pengurangan biaya manufaktur dan periklanan intensif.

Strategi pengikut pasar (market follower), yaitu perusahaan lain di belakang pemimpin dalam suatu industri yang ingin mempertahankan pangsa pasar tanpa “menggoyang kapal”. 4 strateginya : pemalsu (counterfeiter), pengklon (cloner), peniru (imitator), pengadaptasi (adopter)


Artikel lengkap dikompilasi oleh/hubungi :
Kanaidi, SE., M.Si
(Penulis, Peneliti, PeBisnis, Trainer dan Dosen Marketing Management)

Perlu Artikel lain ?, click di: